Friday, January 29, 2010

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SESI 2

Rencana Program
Terapi Aktivitas Kelompok Stimulasi Persepsi Perilaku Kekerasan
Sesi 2 : Mencegah perilaku kekerasan fisik

A. PENGERTIAN
rapi aktivitas kelompok adalah suatu upaya untuk memfasilitasi psikoterapi terhadap sejumlah klien pada waktu yang sama yang bertujuan untuk memantau dan meningkatkan hubungan interpersonal antara anggota yang memiliki karakteristik yang sama.
TAK stimulasi persepsi perilaku kekerasan adalah terapi yang menggunakan aktivitas sebagai latihan mempresepsikan stimulus yang disediakan atau stimulus yang dialami. Kemampuan persepsi klien dievaluasi dan ditingkatkan tiap sesi. Dengan proses ini, diharapkan respon klien terhadap berbagai stimulasi dalam kehidupan menjadi adaptif.

B. KARAKTERISTIK
Klien yang mendapatkan TAK adalah klien dengan riwayat perilaku kekerasan sesuai dengan jenis yang dialami dan klien yang kooperatif.

C. MASALAH KEPERAWATAN
Resiko perilaku kekerasan terhadap diri sendiri, orang lain dan lingkungan.

D. TUJUAN:
a. Klien dapat menyebutkan kegiatan fisik yang biasa dilakukan klien.
b. Klien dapat menyebutkan kegiatan fisik yang dapat mencegah perilaku kekerasan.
c. Klien dapat mendemonstrasikan dua kegiatan fisik yang dapat mencegah perilaku kekerasan.

E. LANDASAN TEORI
1. Pengertian Perilaku Kekerasan
Keadaan dimana seseorang menunjukan perilaku yang aktual melakukan kekerasan yang ditunjukan pada diri sendiri atau orang lain secara verbal maupun non verbal dan pada lingkungannya.
2. Karakteristik
a. Fisik
1) Mata melotot atau pandangan tajam
2) Tangan mengepal
3) Rahang mengatup
4) Wajah memerah
5) Postur tubuh kaku
b. Verbal
1) Mengancam
2) Mengumpat dengan kata-kata kotor
3) Suara keras
4) Bicara kasar, ketus
c. Perilaku
1) Menyerang orang lain
2) Melukai diri sendiri/orang lain
3) Merusak lingkungan
4) Amuk/agresif
3. Faktor yang Berhubungan
a. Ketidakmampuan mengendalikan dorongan amarah
b. Stimulus lingkungan
c. Konflik interpersonal
d. Status mental
e. Putus obat
f. Penyalahgunaan narkotik/alkoholik
4. Data Utama
a. Sikap bermusuhan
b. Melukai diri/orang lain
c. Merusak lingkungan
d. Perilaku amuk/agresif

F. PERSIAPAN
1. Setting
a. Terapis dan klien duduk bersama dalam satu lingkaran.
b. Ruangan nyaman dan tenang
1. Waktu dan Tempat
Hari, Tanggal : Kamis, 30 April 2009
Waktu : 10.00 - 11.00 WIB
Tempat : Ruang Makan ruang Sadewa
2. Alat
a. Bantal
b. Sumpit/pena dan gelas
c. Kertas putih
d. Alat tulis
3. Pengorganisasian
a. Leader : Br.
b. Co leader : Sr.
Tugas leader dan Co leader :
1) Mengarahkan dan memimpin jalannya TAK.
2) Membantu kelompok menetapkan tujuan dan membuat peraturan.
3) Menjadi motivator.
c. Fasilitator :
Fasilitator 1 : Sr.
Fasilitator 2 : Sr.
Fasilitator 3 : Sr.
Tugas fasilitator :
1) Ikut serta dalam kelompok dengan tujuan memberi stimulus pada anggota kelompok lain agar dapat mengikuti jalannya kegiatan.
2) Menyiapkan tempat dan alat.
3) Menjadi motivator.
d. Observer : Br.
Tugas observer :
1) Mencatat serta mengamati respon klien.
2) Mengamati jalannya aktivitas.
3) Mengamati peserta drop out.
e. Peserta :
1) Nama : Sdr.
Riwayat perilaku kekerasan : tiga hari sebelum masuk rumah sakit ngamuk, membentak orang tua, membakar pakaian orang tua. Kondisi Saat ini : logore
2) Nama : Sdr.
Riwayat perilaku kekerasan : riwayat mengamuk, sulit tidur, banting barang-barang.
Kondisi Saat ini : logore, aktifitas bisa diarahkan
3) Nama : Sdr.
Riwayat perilaku kekerasan : sebelum masuk rumah sakit suka menyendiri, kadang bicara dengan hewan, pernah memukul orang lewat. ____________
Kondisi Saat ini : logore, emosi masih labil
4) Nama : Sdr.
Riwayat perilaku kekerasan : sebelum masuk rumah sakit tidur kurang, tidak mau mandi teriak-teriak, malam suka ngeluyur.
Kondisi Saat ini : logore, emosi masih labil
4. Metode
a. Dinamika kelompok
b. Diskusi dan tanya jawab
c. Bermain peran/stimulasi
5. Langkah Kegiatan
a. Persiapan (10 menit)
1) Mengingatkan kontrak dengan klien
2) mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
b. Orientasi (10 menit)1) Salam terapeutik
a) Salam dari terapis kepada klien
b) Perkenalan nama dan panggilan terapis dan klien
2) Evaluasi/validasi
a) Menanyakan perasaan klien saat ini.
b) Menanyakan apakah ada kejadian perilaku kekerasan : penyebab tanda dan gejala perilaku kekerasan serta akibatnya
3) Kontrak
a) Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu cara fisik untuk mencegah perilaku kekerasan.
b) Menjelaskan aturan main tersebut
(1) Jika ada klien yang meninggalkan kelompok, harus meminta izin kepada terapis
(2) Lama kegiatan 60 menit
(3) Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.
c. Tahap kerja (30 menit)
1) Klien Duduk melingkar.
2) Klien diminta untuk memilih sejumlah sumpit/pena yang salah satunya telah diberi tanda.
3) Klien yang mendapatkan sumpit/pena yang ada tandanya akan menceritakan tentang kegiatan fisik yang biasa dilakukan dirumah atau dirumah sakit yang dapat digunakan untuk menyalurkan kemarahan secara sehat lalu ditulis di kertas putih.
4) Setelah klien menyebutkan kegiatannya selanjutnya memilih klien lain dan proses diulang dari awal hingga semua klien menceritakan tentang kegiatan fisik yang biasa dilakukan dirumah atau dirumah sakit yang dapat digunakan untuk menyalurkan kemarahan secara sehat.
5) Membantu klien memilih dua kegiatan yang dapat dilakukan untuk menyalurkan kemarahan secara sehat.
6) Bersama klien mempraktikkan dua kegiatan yang dipilih
a) Terapis mempraktikkanb) Klien melakukan redemonstrasi
c) Upayakan semua klien berperan aktif.
d. Tahap terminasi (10 menit)
1) Evaluasi
a) Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
b) Memberi reinforcement positif atas keberhasilan kelompok
2) Rencana tindak lanjut
a) Menganjurkan klien menggunakan cara yang telah dipelajari jika stimulus penyebab perilaku kekerasan
b) menganjukan klien melatih secara teratur cara yang telah dipelajari
c) Memasukkan pada jadwal kegiatan harian klien
3) Kontrak yang akan datang
Menyepakati untuk belajar cara baru yang lain yaitu interaksi sosial yang asertif

B. EVALUASI DAN DOKUMENTASI
Evaluasi dilakukan ketika proses TAK berlangsung khususnya pada tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAK stimulasi persepsi perilaku kekerasan Sesi-II,Kemampuan yang diharapkan adalah 2 kemampuan mencegah perilaku kekerasan secara fisik. Formulir evaluasi berikut :

Sesi II : TAK
Stimulasi persepsi perilaku kekerasan
Kemampuan Psikologis
No.
Nama Klien
kegiatan fisik yang biasa dilakukan dirumah atau dirumah sakit yang dapat digunakan untuk menyalurkan kemarahan secara sehat
Ø Petunjuk:
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien
Untuk tiap klien tuliskan pendapat klien mengenai kegiatan fisik yang biasa dilakukan dirumah atau dirumah sakit yang dapat digunakan untuk menyalurkan kemarahan secara sehat
Sesi II : TAK
Stimulasi persepsi perilaku kekerasan
Kemampuan Psikologis
No.
Nama Klien
Mempraktikkan cara fisik yang pertama
Mempraktikkan cara fisik yang kedua
Ø Petunjuk:
2. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien
3. Untuk tiap klien, beri penilaian tentang kemampuan mempraktikkan dua cara fisik untuk mencegah perilaku kekerasan. Beri tanda [b] jika klien mampu dan tanda [ X ] jika klien tidak mampu.
Ø Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan proses keperawatan tiap klien. Contoh :
Klien mengikuti Sesi II,TAK stimulasi persepsi perilaku kekerasan. Klien mampu mempraktikkan napas dalam, tapi belum mampu mempraktikkan pukul kasur dan bantal. Anjurkan klien mempraktikkan di ruang rawat (buat jadwal).

C. PROGRAM ANTISIPASI MASALAH
Program antisipasi masalah merupakan suatu intervensi keperawatan yang dilakukan untuk mengantisipasi masalah-masalah yang mungkin muncul saat kegiatan dilakukan. Masalah yang mungkin muncul saat kegiatan dilakukan adalah :
1. Klien tidak mau memulai kegiatan
Intervensi :
a) Mendekati klien
b) Menanyakan mengapa klien tidak mau memulai kegiatan
c) Jelaskan pada klien pentingnya mengikuti kegiatan
d) Mengarahkan untuk mengikuti kegiatan seperti klien yang lain.
2. Klien meninggalkan kegiatan
a) Panggil nama klien
b) Tanyakan alasan klien meninggalkan kegiatan
c) Berikan penjelasan pada klien
d) Ajak kembali klien mengikuti kegiatan.

EVALUASI
Fase Kerja:
1. Terapis:
2. Klien:
3. Proses Terapi:
Setting Tempat:
Proses:
Waktu:
4. Tujuan:
Sesi II : TAK
Stimulasi persepsi perilaku kekerasan
Kemampuan Psikologis
No.
Nama Klien
kegiatan fisik yang biasa dilakukan dirumah atau dirumah sakit yang dapat digunakan untuk menyalurkan kemarahan secara sehat
 Sesi II : TAK
Stimulasi persepsi perilaku kekerasan
Kemampuan Psikologis
No.
Nama Klien
Mempraktikkan cara fisik yang pertama
Mempraktikkan cara fisik yang kedua

No comments: